Gara-gara Cemburu
Media Banggai-Lamala. Karena tak kuat menahan api cemburu yang terus
menghantui kehidupan rumah tangganya, Yusanti (25), seorang ibu rumah tangga
(IRT) di Desa Nipa Kecamatan Lamala Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah, sekitar jam 23.00 wita, Senin (7/5) pekan
lalu, nekad membakar diri untuk mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri
didalam rumahnya. Beruntung, suami korban, Petrianto Lintoe (30), beserta
warga yang berada dilokasi kejadian secepatnya langsung memadamkan api yang
berkobar ditubuhnya sehingga nyawa korban
berhasil diselamatkan.
Akibat kejadian itu, ibu dua
anak itu mengalami luka bakar serius dan langsung dilarikan ke Puskesmas Plus
di Desa Tangeban Kecamatan Masama untuk mendapatkan perawatan medik. Namun luka
bakar yang dialami korban cukup serius, malam itu juga korban pun langsung di
rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk, untuk mendapatkan perawatan
intensif.
Diduga kuat, korban membakar
dirinya dengan cara menyiramkan minyak tanah ke sekujur tubuhnya dan langsung
membakar dirinya dengan api dari sebuah lampu botol yang terletak di salah satu
ruangan rumah. Menurut Salah seorang warga yang merupakan tetangga korban,
sebelum kejadian tersebut, korban sempat terlibat adu mulut dengan suaminya.
Namun tak berselang lama,
kobaran api pun terlihat dari dalam rumah korban yang diiringi teriakan keras histeris dari suami
korban untuk meminta pertolongan. Beberapa warga lain secepatnya masuk ke rumah
korban dan berusaha memadamkan api di tubuh korban, dengan cara menyiramkan air
serta membungkus korban dengan kain basah.
Kepala Desa Nipa, Isak Tintilo, ketika dimintai
keterangannya mengatakan, beberapa hari terakhir ini, pasangan suami istri itu,
memang sering terlibat pertengkaran hebat. Menurut Isak, penyebab
pertengkarannya dipicu lantaran sang istri cemburu ketika membaca SMS disebuah
telepon genggam milik suaminya, yang diduganya dikirim oleh wanita simpanan
lain sehingga api cemburu langsung membutakan mata Yusanti yang akhirnya nekad
untuk mencoba mengakhiri hidupnya. *roy
0 komentar:
Posting Komentar