MEDIA BANGGAI-Luwuk. Bupati Banggai Sofhian Mile merasa keberatan dengan pemberitaan koran ini tentang dirinya, yang dianggap tendensius, fitnah dan mencemarkan nama baik. Saat dikonfirmasi Rabu (8/8) semalam, Sofhian terkesan marah terkait pemberitaan koran ini tentang dirinya.
Sayangnya, Sofhian tidak memberikan penjelasan tentang materi pemberitaan yang dianggap tendensius, fitnah dan mencemarkan nama baiknya itu. Kemungkinan besar, berita yang dimaksudkan adalah mengenai jarangnya bupati masuk kantor dan sering ke Jakarta yang dikaitkan dengan adanya pendalaman kasus pengadaan Sokhoi di era Presiden Megawati oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagaimana diberitakan koran ini pada edisi Rabu (8/8) kemarin.
“Saya sangat keberatan dengan pemberitaan anda, yang tendensius, fitnah dan mencemarkan nama baik,” kata Sofhian Mile singkat melalui pesan singkat selulernya.
Dalam pembicaraan melalui telepon selanjutnya, Bupati Sofhian Mile terkesan marah sambil menyesalkan pemberitaan koran ini yang dianggap tendensius, fitnah dan mencemarkan nama baiknya. Alasannya, wartawan tidak melakukan pembicaraan dengannya, terkait masalah tersebut sebelum memberitakan. Sebagai mantan wartawan, ia mengklaim pemberitaan tersebut tidak memenuhi kode etik jurnalistik.
“Seenaknya saja menulis, kamu pikir kamu siapa? Saya mantan wartawan, pemberitaanmu tidak memenuhi kode etik, kecuali kamu pernah berbicara dengan saya, nanti saya temui kamu,” tuturnya dengan nada tinggi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, awak media ini telah berupaya melakukan klarifikasi dengan menyampaikan pertanyaan melalui pesan singkat di telpon cellular namun tak ditanggapi. *gafar
Kamis, 09 Agustus 2012
Bupati Nilai Pemberitaannya Tendensius
---------------------------------
---------------------------------
Diposting oleh
Banggai Foto
di
20.53
0 komentar:
Posting Komentar