Terkait Masalah Besar Di Jakarta ?
Salah satu masalah serius yang dikabarkan berkaitan erat dengan tugas Sofhian Mile saat menduduki beberapa jabatan penting di DPR-RI, adalah soal pengadaan pesawat tempur sukhoi asal Rusia, yang dilakukan pada periode kepresidenan Megawati Sukarno Putri. Kasus tersebut kembali terkuak setelah dilaporkan LSM Gerak Indonesia atas dugaan korupsi pengadaan pesawat tempur Sukhoi dan helikopter ke Komisi Pemerantasan Korupsi, April 2012 lalu, dan kini sedang dalam pendalaman oleh KPK.
Informasi yang diterima koran ini menyebutkan, pembelian pesawat sukhoi pada era 2003/2004 dilakukan dengan skema counter trade yakni menukar kelapa sawit dengan pesawat Sukhoi. Karena kelapa sawit tersebut adalah milik swasta, maka dibelakang hari harga kelapa sawit tersebut harus dibebankan kepada APBN yang disebut-sebut diambil dari pos anggaran penanggulangan bencana alam. Aspek lain yang dikabarkan sedang diusut KPK dalam kasus sukhoi adlah dugaan mark-up atau penggelembungan anggaran pengadaan sukhoi tersebut.
Sumber koran ini menyebutkan, Sofhian Mile menjadi bagian yang terkait dengan masalah tersebut sehingga harus ikut dalam proses penyelesaiannya. Hal itulah yang membuat Bupati Sofhian Mile belakangan ini terkesan tidak begitu serius mengurusi pemerintahan di daerah ini.
“Mungkin beliau lagi cemas dengan masalah yang berkaitan dengan dirinya di KPK yang sekarang ini lagi rebut di Jakarta,” tutur sumber.
Jarangnya Bupati Banggai masuk kantor dan seringnya ke Jakarta belakangan ini, kata sumber koran ini, kemungkinan besar berkaitan dengan upaya penyelesaian masalah yang terkait dengan tugas-tugas saat duduk di DPR-RI itu. Apalagi, saat di DPR-RI beberapa periode lalu, Sofhian pernah menduduki jabatan ketua komisi V yang membidangi masalah perdagangan, maupun menduduki jabatan wakil ketua Komisi IV yang membidangi masalah anggaran.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan Bupati Banggai belum memberikan penjelasan apapun. Konfirmasi yang dilakukan awak media ini kepada Bupati Banggai Sofhian Mile melalui seluluarnya pun belum ditanggapi. Sms yang disampaikan tak dibalas, dan telpon yang disampaikan pun tak diangkat.
Namun pada kesempatan saat menghadiri pisah sambut Presdir PT DSLNG Selasa kemarin di Luwuk, Bupati Sofhian Mile menyampaikan masalah yang membuatnya geregetan saat ini, yakni soal pembangunan jalan lingkar Tangkian-Uso, sebagai pengganti jalan poros yang masuk dalam site PT DSLNG. Ia mengaku harus curhat, karena kerap mendapatkan pertanyaan dari pemerintah pusat, soal proyek jalan yang terhambat. Apa yang disampaikan bupati itu, seolah menepis anggapan kalangan tertentu yang menyebut bahwa bupati tengah cemas terkait masalah lama ketika ia masih menjadi anggota DPR RI.*gafar
0 komentar:
Posting Komentar