Selasa, 22 Mei 2012

Subkon LNG Dituding Pakai BBM Subsidi


Media Banggai-Luwuk. Para demonstran yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Adat Saluan yang menggelar aksi menuntut pembayaran lahan di depan kantor DPRD Kabupaten Banggai, Selasa (22/5) kemarin, secara terang-terangan menuding perusahaan sub kontraktor yang bekerja untuk kepentingan proyek pembangunan kilang PT. DS-LNG di Desa Uso Kecamatan Batui, selama ini telah beroperasi memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang sejatinya hanya diperuntukan untuk kepentingan rakyat.
Hal ini diungkapkan Laode Lili, ketika berorasi di depan puluhan warga yang kebanyakan berasal dari pihak keluarga Latohap-Galendong dan keluarga Haedan, kemarin. Menurutnya, kehadiran perusahaan migas asal jepang, PT. DS-LNG, di Kabupaten Banggai selama ini telah banyak merugikan warga. Terutama masalah pembebasan lahan yang pembayaran ganti ruginya terlampau kecil dan tak kunjung selesai. Apalagi, para sub kontraktor yang saat ini beroprasi di Desa Uso, di sinyalir kuat banyak yang menggunakan BBM bersubsidi yang di beli dari para penampung.
Aktifis Mahasiswa ini juga mengungkapkan beberapa bukti kuat dugaan penyalahgunaan BBM subsidi oleh sub kontraktor PT. DS-LNG yakni dengan cara membeli BBM yang harganya lebih murah dibandingkan harga industri. Modusnya, membeli BBM tersebut dari penampung yang sehari-harinya mengumpulkan BBM subsidi di salah satu SPBU di Luwuk.
Masih dalam orasinya, Laode Lili, juga membeberkan beberapa fakta yang terjadi seputar penyalahgunaan BBM. Diantaranya penggerebekan penampungan BBM jenis solar di salah satu rumah warga di Kelurahan Jole atas beberapa pekan lalu. Kasus perselisihan antara Satpam dengan pengendara mobil yang diduga kuat mengangkut BBM subsidi untuk perusahaan di areal Tambang Nikel Pagimana, kata Laode Lili, merupakan bukti bahwa para investor pertambangan di Kabupaten Banggai hanya merugikan rakyat. *roy  

0 komentar:

Posting Komentar