Jumat, 11 Mei 2012

Minyak Tanah Vs Solar



MEDIA BANGGAI-Luwuk. Keseriusan jajatan Polres Banggai mengusut kasus dugaan penyelundupan minyak tanah (mitan) ke provinsi lain yang melibatkan oknum kepala Satuan Pol PP, mendapat acungan jempol dari kalangan warga di Luwuk.
Meski demikian, warga yang meminta identitasnya tak perlu disebut ini, mempertanyakanlangkah kepolisian, dalam menangani kasus dugaan penimbunan BBM jenis solar yang sempat digerebek aparat di kawasan Kelurahan Jole pada akhir April lalu, namun hingga kini tak jelas penuntasannya. 

“Kalau kasus minyak tanah yang diduga melibatkan kepala Satuan Pol PP diseriusi, mestinya harus diikuti dengan upaya serius pada kasus dugaan penimbunan solar yang ditengarai melibatkan oknum polisi. Jangan sampai polisi dinilai diskriminatif,” tekan warga yang berdomisili di Kelurahan Karaton ini, Senin (7/5) kemarin.
Menurut dia, kepolisian sebaiknya terbuka pada persoalan solar di Jole itu, sebab ada penggerebekan, tapo tak jelas tindak lanjutnya. Bahkan ada isu yang berkembang kata dia, kasus  itu kemungkinan akan sengaja dipetieskan atau dibuat menguap begitu saja. ‘“Silahkan saja aparat melakukan langkah, namun kalau ada persoalan yang ditutupi, maka akan menimbulkan kecurigaan,” ucapnya.
Apalagi kata dia, kasus dugaan penimbunan BBM solar di rumah milik O di lorong Kelurahan Jole atas itu, sudah sempat digerebek aparat, dan kemudian ada  oknum aparat yang mengakui sebagai pemiliknya, namun pengusutannya menjadi kabur.
“Yah, Kapolres sudah janji mau menyelidiki, tapi apa benar ada tindakan penyelidikan itu,” ujarnya.
Ia juga menyindir adanya media massa tertentu yang tidak memberitakan kasus penggerebekan di Jole itu, padahal wartawannya meliput peristiwa pada 30 April silam. “Jangan sampai bau solar ini keciprat kemana-mana,” katanya menduga.
Kapolres sendiri kepada Media Banggai beberapa waktu lalu, hanya mengatakan akan menyelidi kasus tersebut. Namun hingga kini, belum diperoleh informasi lanjutan soal langkah penyelidikan yang dilakukan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada 30 April silam, ada informasi soal penggerebekan solar di lorong Jole tak jauh dari hotel Karaton. Saat itu, aparat menemukan adanya timbunan solar  sebanyak 253 jerigen atau 7 ton di rumah warga berinitial O.*pr

0 komentar:

Posting Komentar